About Me

Foto saya
VOC adalah suatu media online. kumpulan tulisan anak - anak Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 kelas A yang mengulas atas tulisan - tulisan mencakup semua realita di kehidupan nyata yang di kemas menjadi sebuah sajian yang menarik.

ngomong sakarepmu

\

Gallery













"Semua Press VOC dalam mencari informasi selalu di bekali identitas yang jelas dan lengkap. selama menjalankan tugas, Anggota VOC tidak di perbolehkan meminta imbalan dalam bentuk apapun(kecuali di kasih..hehe). Dan apabila ada yang mengaku Press VOC dan meminta imbalan/sesuatu, Harap Laporkan kepada Kantor polisi terdekat. Terima kasih

VOC_UMY. Senin, 25 Mei 2009, Ikom Radio 107,7 FM (Radio Komunitas UMY Jurusan Ilmu Komunikasi-red) menyelenggarakan sesi final dari rangkaian acara Broadcaster Award 2009. Finalis-finalis yang tampil adalah finalis yang lolos babak penyisihan pada hari Sabtu, 23 Mei 2009 dan telah mengikuti workshop sebagai pembekalan. Acara ini merupakan acara Broadcaster Award pertama yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu Komunikasi dengan “anak-anak Ikom Radio” sebagai panitia penyelenggara. Acara award yang disponsori oleh berbagai pihak ini berlangsung cukup sukses.

Para peserta Broadcaster Award 2009 merupakan siswa-siswi SMA se-Jogjakarta dengan kategori announcer, infotainment presenter, reporter, dan news reader. Dengan mengundang dewan juri dari pihak kampus, salah seorang presenter Jogja TV, dan rekan dari Cristal Management, acara ini menghadiahkan award pada masing-masing kategori. Rangkaian acaranya adalah babak penyisihan Sabtu 23 Mei 2009, workshop pada hari Minggu 24 mei 2009, dan babak final pada hari Senin 25 mei 2009. Sesi workshop diisi oleh pelatihan dari Cristal Management, dan beauty class dari John Saleh Salon. Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian acara ini dan mengaku terkesan dengan diadakannya acara Broadcaster Award 2009.

“Mbak, acaranya seru abisssss….Keren!!! Tahun depan ada lagi yaaaaa…?!,” ujar salah seorang peserta pada salah seorang wartawan VOC. (Intan Linggaratri)


VOC_UMY. Selasa, 12 Mei 2009, Komakom (Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi) UMY mengadakan seminar dengan tema “Menciptakan Brand Awareness”. Acara ini merupakan satu dari serangkaian acara Communication Award yang diadakan oleh para mahasiswa Imu Komunikasi UMY. Acara yang dilangsungkan pada jam 09.00 sampai jam 12.00 di Gedung AR Fahrudin Unit B lantai 5 ini berlangsung cukup sukses. Dengan menggandeng Pocari Sweat, Radio Anak Jogja, dan Harian Jogja sebagai sponsor, acara seminar tentang iklan ini berlangsung cukup menarik dan interaktif.
Acara ini menghadirkan dua orang pembicara, seorang praktisi iklan, Mas Dedi “rokkinvisual” dari Petakumpet, dan seorang akademisi yaitu Mas Rama A. Kertamukti dari Akindo. Acara dimulai dengan sambutan oleh Bpk. Fajar Iqbal, M. Si, dimana dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa seminar tersebut merupakan sebuah acara yang sayang bila dilewatkan, karena sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia komunikasi, informasi yang kita bisa dapatkan dalam seminar ini akan sangat kita butuhkan dikemudian hari.
Banyak hal yang dapat kita tangkap dari diskusi dalam seminar yang dimoderatori oleh Mas Zein (salah seorang dosen IK UMY-red). Antara lain, bagaimana cara menuangkan ide, kerja tim dalam pembuatan iklan, sampai mendapatkan awareness dari sebuah iklan. “Bila kita seniman, karya kita sendiri. Tapi sebagai pembuat iklan, maka karya kita adalah untuk orang lain. Sehingga bila kita membuat iklan, kita harus kenali siapa target audiens kita, sehingga kita bisa membidik target kita secara emosional,” ucap Mas Rama diakhir pidatonya. (Intan Linggaratri)

Back The Screen Divisi Entertainment VOC

Diposting oleh VOC On 7:29:00 AM 0 komentar

UMY_VOC - H-3, divisi entertainment VOC sibuk mengadakan persiapan pesta launching blog, 06 Mei 2009. Mulai pengadaan property, yel-yel, dan pembagian tugas.

Ditunjuk langsung dari ketua umum VOC, Agam menghandle konsep yang akan ditampilkan VOC dan menkoordinasi anggota yang lain untuk ikut campur dalam menyukseskan VOC dari segi entertainment. Pengadaan pom-pom ditangan langsung Agam beserta anggota VOC perempuan, pengadaan poster dikerjakan oleh Lala dan Putri., sedangkan yel-yel diputuskan secara bersama oleh semua anggota VOC yang notabenenya anak-anak komunikasi kelas A angkatan 2008.

“ kerja bareng teman-teman kelas A sangat menyenangkan , sekali komando semua anggota melaksanakan tugas dengan baik. Demokrasi dan solidaritas di divisi entertainment VOC, usianya lebih tua dari VOC sendiri. Hubungan antar anggota divisi bersifat lateral, sehingga kita menikmati proses kerjanya. Urusan bagus atau tidak perform kita nanti, itu udah kita pasrahkan kepada Yang Maha Kuasa. Karena bagi VOC, demokrasi dan solidaritas itu sendiri jauh lebih berharga dari apapun”. Tambah Agam, koordinator entertainment VOC. (Titis Mizan AS)

VOC Like a Puzzle…

Diposting oleh VOC On 3:27:00 PM 0 komentar

UMY_VOC 06 Mei 2009, hari yang telah dijanjikan akhirnya datang juga. Ajang pembuktian eksistensi VOC, Mafkom, Time-Locker dan Keepers untuk menjadi yang pertama ditentukan hari ini juga.
VOC (Voice of Communication), blog kelas A komunikasi UMY angkatan 2008. berusaha menjadi yang terbaik dalam pertandingan blog jurusan komunikasi yang dimulai awal semester 2. Komitmen, demokrasi, solidaritas, kerjasama, kerja santai tapi fokus, tulisan-tulisan kritis, dan berita terbaru mengukuhkan all VOC’ers (kami menyebut anggota VOC) untuk menjadi yang terbaik. Menjadi yang terbaik, bukan selalu nomor satu, tapi makna yang lebih jauh dari itu. Keberhasilan suatu team dimulai dari keberhasilan anggota team untuk mengalahkan egoisme masing-masing. VOC seperti puzzle, di sana terdapat beragam macam karakter, sifat, budaya asal masing-masing anggota. VOC, yang menyatukan anggotanya untuk menjadi yang terbaik. Beragam bentuk, warna, dan ukuran VOC’ers saling melengkapi ruang kelemahan sehingga terciptalah puzzle utuh yang indah.

Menurut beberapa rekan mahasiswa, blog kelas yang disepakati diberi nama VOC, mampu menyatukan individu-individu yang unik menjadi suatu team yang solid. Dimana kondisi saling mendukung antar anggota untuk berprestasi menjadi prestasi suatu team. Salah satu keberhasilan prestasi VOC yang dimotori semua anggota adalah acara perdana VOC yang berlangsung tepat 9 hari yang lalu dari sekarang. Dan kemenangan VOC atas pertandingan blog kelas resmi Komunikasi tidak bisa memberi kebahagiaan lebih kepada VOC, karena yang seperti kita ketahui, kebahagiaan sejati itu ada di dalam VOC sendiri. (Agam Abrianto)

UMY_VOC - Agam abriyanto, mahasiswa trans gender Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMY 2008 membuka cakrawala masyarakat tentang stigma negatif banci Indonesia melalui diskusi publik bertajuk “Aku Agam, Bukan Banci”, 29 April 2009 lalu yang dimotori VOC (Voice of Communication). Acara perdana VOC ini, sebagai langkah untuk menyemangati anggotanya untuk berpikir kritis, sesuai dengan motto VOC “kami ada, maka kami bersuara”. Berpikir kritis secara prestigious ciri khas mahasiswa berintelektual ini, diawali dengan diskusi publik paper berani yang ditulis Agam “Pesona Mahakarya Sang Pencipta” di www.umy-voc.blogspot.com. Agam abriyanto, mahasiswa trans gender Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMY 2008 membuka cakrawala masyarakat tentang stigma negatif banci Indonesia melalui diskusi publik bertajuk “Aku Agam, Bukan Banci”, 29 April 2009 lalu yang dimotori VOC (Voice of Communication). Acara perdana VOC ini, sebagai langkah untuk menyemangati anggotanya untuk berpikir kritis, sesuai dengan motto VOC “kami ada, maka kami bersuara”. Berpikir kritis secara prestigious ciri khas mahasiswa berintelektual ini, diawali dengan diskusi publik paper berani yang ditulis Agam “Pesona Mahakarya Sang Pencipta” di www.umy-voc.blogspot.com.

Menurut Agam, banci atau apalah sebutannya di Indonesia tidak mendapat “tempat” layaknya manusia beradap lainnya. Banci hanya dianggap “topeng monyet” tempat untuk pelecehan dan tertawaan. Padahal Indonesia mempunyai potensi tehadap jumlah banci. Tidak hanya sebagai pelaku prostitusi dan banci kaleng, tapi banci juga bisa berprestasi di akademis ataupun status ekonomi. Indonesia yang diklaim sebagai negara jumlah muslimnya terbesar di dunia bukan berarti Indonesia = negara islam, di Indonesia kita tidak memakai hukum islam, namun UU. Status yang menggantung antara diakui dan ditolak terhadap banci menyulitkannya untuk bertahan dari mental yang sering jatuh bangun dari olok-olokkan masyarakat dengan menyerukan kata banci. “ jujur, 9 dari 10 yang ingin saya sampaikan di forum tidak tersampaikan. Mengecewakan memang, namun melihat kerja keras panitia VOC dan antusiasme hadirin yang menyesaki ruang E 1.7 lalu, menghapus kecewa saya dan saya pikir semua orang masih bisa baca tulisan saya dan berkomunikasi dengan saya diblog.” Tutur mahasiswa kritis ini.
Acara sukses yang dihadiri lebih dari 100 tempat duduk ini, terdiri atas para dosen komunikasi UMY, teman-teman mahasiswa psikology Mercubuana dan UAD, pakar sosiolog drs. Soeprapto SU., mahasiswa dari berbagai jurusan UMY, dan reporter Jogja TV sebagai langkah awal Agam untuk merealisasikan cita-citanya mengungkapkan realita kehidupan banci di Indonesia.” Rencana setelah menyelesaikan study di FISIPOL UMY, saya akan keluar dari Indonesia, karena untuk kehidupan saling menghormati perbedaan di Indonesia seperti di Amerika masih jauh dari realitas sekarang. Namun saya bukan mama Lauren yang bisa meramalkan kehidupan saya 3 tahun mendatang, apakah saya bisa berdamai dengan budaya Indonesia atau tidak? Biar itu menjadi urusan saya dengan Sang Pencipta. Semua saya kembalikan kepadaNya.” Tambah mahasiswa yang mengaku Munir sebagai reporter idolanya.
(Asty Wahyuningsih)

Icon VOC

Even Terbaru



YM Admin



pengunjung ke..

free hit counter
VOC counter

Jurnalis


Blog Archive

Banner

VOC Site



Partner






VOC Bercerita

Berita terbaru....(Klik yaa!)

Comment terakhir