Dengan bersemangat, mahasiswa kelas A Ilmu Komunikasi Fisipol UMY 2008 melangsungkan diskusi seru mengenai Globalisasi setelah menonton film karya John Pilger yang berjudul “The New Ruler’s of The World” pada hari Rabu, 4 Maret 2009 pukul 12.45 s.d. 14.30 WIB. Dalam film ini, Pilger menyajikan sebuah fenomena dibalik berdirinya gedung-gedung dan pabrik-pabrik megah hasil modernisasi. Di film ini dipaparkan betapa tertindasnya para buruh yang bekerja hampir non-stop selama 36 jam dengan hanya dua kali waktu istirahat, demi sebuah barang mahal bermerk X dengan harga jual hampir 200 kali lipat dari gaji mereka perhari. Globalisasi memang sebuah fenomena yang kontroversial, yang sampai sekarang masih menjadi topik bahasan menarik dikalangan environmentalis.
Ferry Widodo, pembicara yang dihadirkan pada diskusi ini, berkali-kali menyerukan “Anti Globalisasi”. “Sebagai mahasiswa, kita harus dapat membedakan antara keinginan dengan kebutuhan kita. Jangan sampai kita terjebak pada perilaku yang konsumtif”. Sekjend FPPI pimpinan Kota Jogjakarta ini juga menambahkan, “Globalisasi memang tidak mungkin dihentikan, namun demikian tetap dapat disiasati. Salah satunya adalah dengan tidak konsumtif”. Fajar Junaedi, dosen pengampu Mata Kuliah Dasar Jurnalistik Kelas A, juga menyambut antusias pernyataan Ferry. Beliau juga memotivasi para mahasiswa untuk selalu menjaga idealisme dan hati nurani mereka untuk menjadi jurnalis yang “cover boot side”, serta memperjuangkan kebenaran.
Salah seorang mahasiswa peserta diskusi mengatakan, bahwa dengan menonton film tersebut, mereka menjadi tahu tentang fenomena yang terjadi dibalik modernisasi akibat globalisasi. “Saya baru tahu kalau ternyata pada saat saya “jalan” di Mal, membeli barang bermerk dengan alasan agar penampilan saya “sophisticated”, berarti saya menginjak rakyat di negara saya sendiri”. (Intan Linggaratri, 20080530007)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "GLOBALISASI, BAGAI MAKAN BUAH SIMALAKAMA"
Posting Komentar
Terima Kasih yaa teman - teman sudah bersedia mampir di Blog kami. Alangkah lebih baiknya apabila meninggalkan sepatah dua patah kata di Blog kami. Di mohon untuk menuliskan Identitas penulisnya.