Berwibawa, penuh dedikasi, rapi, dan murah senyum. Semua itu saya rasakan saat pertama bertemu dengan Bapak yang satu ini. Sedangkan kesan smart, berwawasan luas, dan banyak pengalaman, itulah hal yang kemudian saya rasakan saat memulai berbincang dengan beliau. Dikenal dengan sapaan “Pak Iqbal”, beliau adalah Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi FISIPOL UMY yang sekaligus mengampu beberapa mata kuliah penting di Jurusan ini.
Dosen yang sekaligus Kajur ini bernama lengkap Fajar Iqbal, dengan embel-embel “M.Si” lulusan UI Jurusan Komunikasi. Setelah berbincang dengan beliau, saya mulai sedikit memahami bahwa beliau adalah salah satu dari segelintir orang yang penuh dedikasi. Beliau yang sempat berceritaa tentang masa lalunya yang berpindah-pindah kota, mengaku bahwa dirinya adalah orang yang cenderung perfeksionis. Beliau orang yang detail, dan mungkin karena itulah banyak mahasiswa yang mengaku “susah dapat nilai” dari beliau. Namun dibalik perfeksionis dan dedikasi tinggi yang membuatnya terkesan sangat disiplin, beliau adalah seorang pribadi yang menyenangkan. Berbincang-bincang dengan beliau adalah hal yang sangat menyenangkan dan membuka pandangan saya. Pria berbintang cancer ini, mengaku kalau “dulunya” ingin menjadi seorang pilot. Namun seiring waktu, pengalaman, motivasi, dan dedikasi yang terbangun dalam dirinya, akhirnya mengantarkannya pada profesi sebagai dosen seperti sekarang ini.
Pria kelahiran Jayapura ini, juga memaparkan bahwa perjalanan hidupnya banyak dipengaruhi lingkungannya. Beliau belajar banyak dari almarhum ayahandanya dan beliau ini rupanya salah seorang yang selalu mengambil petuah-petuah dari kejadian yang beliau alami dalam hidupnya. Dari percakapan singkat saya dengan beliau, saya langsung tahu kalau beliau adalah tipikal orang yang suka membaca, dan selalu berpegang pada agama.
rupanya selain banyak belajar, banyak berusaha dan mengambil hikmah, beliau juga selalu minta petunjuk Sang Kholiq untuk selalu memberikan yang terbaik bagi beliau.
Beliau berpesan kepada kita semua, para calon “orang sukses” (amin), untuk tidak menyerah, selalu berusaha menggali dan menggali potensi yang kita miliki, dengan diiringi do’a dan ikhtiar, sehingga sampailah kita pada jalan kesuksesan kita. Setiap orang punya jalan kesuksesannya sendiri-sendiri. Oleh karena itu ia wajib berjuang untuk mencari dan menemukannya. (intan Linggaratri)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ew..pengen jadi pilot