Makan gaji buta, mungkin kata ini yang dapat kita lontarkan pada kinerja para petugas parkir yang ada di salah satu fakultas di kampus kita ini.
Seperti kita ketahui bersama, sistem parkir di kampus kita ini menggunakan sistem kertas parkir yang ditempelkan pada setiap kendaraan yang memasuki area parkir dan setiap kendaraan yang akan keluar area parkir juga harus menunjukkan kertas parkir yang sudah kita kantongi sebelumnya. Lantas bagaimana jika selama kita berkuliah tidak pernah sekalipun kendaraan kita ditempeli dengan kertas parkir yang dimaksud dan tidak pernah sekalipun menerima sobekan kertas yang seharusnya kita tunjukkan pada petugas parkir disaat kita akan keluar dari area parkir?
Zulmi, salah satu mahasiswa UMY yang mengaku selalu was-was terhadap kondisi dan keselamatan kendaraanya apabila dirinya memarkir kendaraannya di area parkir di salah satu fakultas di UMY. Pasalnya, para petugas parkir di salah satu fakultas ini dinilai tidak bekerja sesuai dengan mekanisme yang ada. Bagaimanapun, seperti yang tertulis di kertas parkir yang kita dapatkan apabila kita memarkir kendaraan kita di fakultas lain, bahwa mahasiswa bertanggung jawab penuh atas keberadaan dan keselamatan kendaraanya masing-masing dan pihak kampus hanya memfasilitasi dengan memberdayakan para petugas parkir sebagai salah satu media pengamanan. Tetapi kenyataanya jika upaya pengamanan dari pihak kampus tidak dijalankan seperti mekanisme yang ada pantaskah kita untuk tidak merasa was-was?
“Yah, kalau begini ya sama aja bohong dong….!!?,” ucap mahasiswa lain yang setuju dengan pendapat Zulmi. (Adityo Nugroho).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Parkir Dan Gaji Buta"
Posting Komentar
Terima Kasih yaa teman - teman sudah bersedia mampir di Blog kami. Alangkah lebih baiknya apabila meninggalkan sepatah dua patah kata di Blog kami. Di mohon untuk menuliskan Identitas penulisnya.